Antara Freelance dan Pengangguran


   Salam blogger,
   Kali ini saya ingin mengangkat sebuah tema tentang sebuah profesi pekerjaan yang sedang trend saat ini, adalah sebagai freelancer atau pekerja lepas.
   Fenomena profesi freelancer yang kemudian menjadi trend saat ini, sebenarnya disebabkan oleh terjadinya krisis global yang terjadi. Banyak perusahaan harus mengurangi karyawannya, sehingga terjadi kekurangan jumlah tenaga kerja di perusahaan. Sebagai solusinya, perusahaan memilih alternatif pekerja lain yang hanya dibayar paruh waktu. Faktor dari makin berkembangnya teknologi seperti komputer juga mempengaruhi munculnya para freelancer di dunia terutama di Indonesia.
  Kebanyakan para freelancer ini berkembang di bidang kreatif dan informatika, dengan mengandalkan teknologi yang juga makin berkembang seperti komputer dan internet. Upah yang dibayarkan kepada pekerja freelance biasanya lebih besar dari upah rata-rata karyawan tetap di suatu perusahaan walaupun dengan spesifikasi pekerjaan yang sama.Lalu apa yang terjadi ketika suatu proyek pekerjaan telah selesai? Tentu tak ada lagi penghasilan.
  Untuk itu para freelancer harus memiliki persiapan mental yang kuat selain skill yang mumpuni, karena tidak jarang para pekerja freelance yang gagal dan akhirnya menyerah, hingga akhirnya mencari pekerjaan baru dengan gaji bulanan.
  Untuk orang-orang awam, banyak yang menganggap freelance adalah suatu yang tidak masuk akal, karena bagaimana mungkin dengan tidak mempunyai pekerjaan tetap tapi punya uang banyak. Profesi freelance adalah sebuah pilihan, sebagian menganggapnya bagian dari hobi yang penuh tantangan, dan memilki kebebasan mengeksplorasi keahlian dan waktu.
  Pada bidang industri grafis yang merupakan dunia seni, para pelaku seni ini banyak memilih freelance sebagai profesi yang menyenangkan dan menguntungkan, dibandingkan dengan bekerja rutin tiap hari dengan gaji bulanan yang  saat-saat bahagianya hanya pada awal bulan saat menerima gaji bulanan.
  Menurut mereka setiap karya seni yang mereka buat tidak cukup hanya bisa dibayar di awal bulan dan perusahaan yang mendapatkan hasil lebih banyak dari karya yang dibuat karyawannya, melainkan harus berdasarkan kesepakatan langsung antara freelancer dengan klien dari soal harga suatu karya seni dan waktu penyelesaian proyek.
  Disitulah muncul kepuasan tersendiri bagi seorang freelance yang tidak dimiliki karyawan dengan gaji bulanan. Karena freelancer dapat menentukan waktunya sendiri untuk bekerja sesuai dengan moodnya dan sambil tetap menjalin relasi dengan klien, sehingga tak ubahnya seperti pemilik perusahaan.Karya desain yang dapat membuat klien terkesan akan menambah nilai jual seorang desainer freelance dan bukan perusahaan yang mendapatkannya.
  Jadi buat teman-teman yang masih ragu untuk memilih profesi freelance untuk pilihan hidupnya, sebaiknya Anda tidak perlu ragu lagi karena seorang freelance sangat disegani bagi pemilik perusahaan yang akan menjadi klien kita, karena mereka menganggap freelancer ini sama seperti mereka yang memiliki perusahaan.
  Bila Anda tertarik, di edisi berikutnya saya akan menuliskan beberapa tips dan trik untuk menjadi seorang freelance yang berdasarkan pengalaman pribadi dan sumber-sumber lain. wassallaamm.....
 

0 Response to "Antara Freelance dan Pengangguran"

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme